Sabtu, 08 Oktober 2016

Manfaat Mempelajari Filsafat


Dengan memerhatikan definisi filsafat itu sendiri, sesungguhnya sudah dapat tergambar dan dipahami mengenai manfaat atau kegunaan mempelajari ilmu filsafat tersebut. Dengan mempelajari filsafat, paling tidak ada tiga hal yang dapat diambil pelajaran. Pertama, filsafat telah mengajarkan kita untuk lebih mengenal diri sendiri secara totalitas, sehingga dengan pemahaman tersebut dapat dicapai hakikat manusia itu sendiri dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya. Filsafat mengajarkan kita agar terlatih untuk berpikir serius, berpikir secara radikal, mengkaji sesuatu sampai ke akar-akarnya.
     Berfilsafat adalah berusaha menemukan kebenaran tentang segala sesuatu dengan menggunakan pemikiran secara serius. Kemampuan berpikir serius diperlukan oleh orang biasa, terlebih lagi bagi orang-orang memegang posisi penting dalam membangun dunia, memimpin masyarakat, menjadi penguasa dalam pemerintahan. Kemampuan berpikir serius itu, mendalam adalah salah satu cirinya. Ini tidak akan dimiliki tanpa melalui latihan. Belajar filsafat merupakan salah satu bentuk latihan untuk memperoleh kemampuan berpikir serius. Kemampuan ini akan memberikan bekal yang berharga dalam upaya memecahkan masalah secara serius, menemukan akar persoalan secara terdalam, dan menemukan sebab terakhir suatu penampakan.
     Kedua, filsafat mengajarkan tentang hakikat alam semesta. Pada dasarnya berpikir filsafat ialah berusaha untuk menyusun suatu sistem pengetahuan yang rasional dalam rangka memahami segala sesuatu, termasuk diri manusia itu sendiri.
     Setiap orang tidak perlu mengetahui isi filsafat. Akan tetapi, orang-orang yang ingin berpartisipasi dalam membangun dunia perlu mengetahui ajaran-ajaran filsafat. Mengapa? Hal itu dikarenakan dunia dibentuk oleh dua kekuatan; agama dan atau filsafat. Barang siapa yang ingin memahami dunia maka ia harus memahami dunia atau filsafat yang mewarnai dunia tersebut. Dengan memiliki kemampuan berpikir serius, seseorang mungkin saja akan mampu menemukan rumusan baru dalam menyelesaikan masalah-masalah dunia dan alam sekitarnya. Mungkin itu berupa kritik, mungkin juga berupa usul. Apabila argumentasinya kuat, maka kritik dan usul tersebut bisa menjadi suatu sistem pemikiran.
     Ketiga, filsafat mengajarkan tentang hakikat Tuhan. Studi tentang filsafat seyogyanya dapat membantu manusia untuk membangun keyakinan keagamaan atas dasar yang matang secara intelektual. Dengan pemahaman yang mendalam dan dengan daya nalar yang tajam, maka akan sampailah kepada kekuasaan yang mutlak, yaitu Tuhan. Maka dengan filsafat, nash atau ajaran-ajaran agama dapat dijadikan sebagai bukti untuk membenarkan akal. Atau sebaliknya, dengan filsafat dapat dijadikan alat untuk membenarkan nash atau ketentuan agama. Objek filsafat membahas segala yang ada, baik yang fisik maupun yang metafisik seperti manusia, alam semesta, dan Tuhan. Sementara dalam agama, objeknya adalah Tuhan dan sifat-sifatnya serta hubungan Tuhan dengan alam dan manusia yang hidup di bumi sesuai dengan syariat yang telah ditetapkan dalam kitab suci.
     Menurut Asmoro Achmadi (2005: 15) mempelajari filsafat adalah sangat penting, di mana dengan ilmu tersebut manusia akan dibekali suatu kebijaksanaan yang di dalamnya memuat nilai-nilai kehidupan yang sangat diperlukan oleh umat manusia.
     Bagi para pemula, dengan belajar filsafat diharapkan akan dapat menambah ilmu pengetahuan, karena dengan bertambahnya ilmu pengetahuan akan bertambah cakrawala pemikiran, cakrawala pandang yang semakin luas. Hal ini mengandung implikasi, bahwa dengan memahami filsafat ini dapat membantu penyelesaian masalah yang selalu kita hadapi dengan cara yang lebih bijaksana.
     Selain itu dengan mempelajari filsafat, kita akan dihadapkan kepada pemikiran para tokoh atau filsof yang mengkaji tentang segala hal, yang fisik dan metafisik. Dari para tokoh atau filsof inilah kita akan memperoleh ide-ide yang fundamental. Dengan ide-ide itulah akan membawa manusia ke arah suatu kemampuan untuk memperbaiki kesadarannya dalam segala tindakannya, sehingga manusia akan lebih hidup, lebih tanggap terhadap diri dan lingkungannya, lebih sadar terhadap hak dan kewajibannya, lebih bijaksana dalam segala tindakannya.
     Manfaat mengkaji filsafat menurut Franz Magnis Suseno (1991) adalah bahwa filsafat merupakan sarana yang baik untuk menggali kembali kekayaan kebudayaan, tradisi, dan filsafat Indonesia serta untuk mengaktualisasikannya. Filsafatlah yang paling sanggup untuk mendekati warisan rohani, tidak hanya secara verbalistik, melainkan juga secara evaluatif, kritis, dan reflektif, sehingga kekayaan rohani bangsa dapat menjadi modal dalam pembentukan identitas modern bangsa Indonesia secara terus menerus.

Referensi :
Susanto. 2011. Filsafat Ilmu. Jakarta: Bumi Aksara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar