Kamis, 13 Oktober 2016

Ruang Lingkup Filsafat Ilmu

 
Ruang lingkup filsafat ilmu meliputi beberapa bidang, antara lain seperti yang dikemukakan oleh para ahli berikut ini :
1.      Peter Angeles, yang merumuskan filsafat ilmu terbagi ke dalam empat bidang kajian, yaitu :
a)      Telaah mengenai berbagai konsep, pra anggapan dan metode ilmu, berikut analisis, perluasan, dan penyusunannya untuk memperoleh pengetahuan yang lebih ajeg dan cermat;
b)      Telaah dan pembenaran mengenai proses penalaran dalam ilmu, berikut struktur perlambangnya;
c)      Telaah mengenai saling kaitan di antara berbagai ilmu;
d)     Telaah mengenai akibat-akibat pengetahuan ilmiah bagi hal-hal yang berkaitan dengan penerapan dan pemahaman manusia terhadap realitas, hubungan logika dan matematika dengan realitas, entits teoritis, sumber, dan keabsahan pengetahuan, serta sifat dasar kemanusiaan.
2.      A. Cornellius Benjamin, merumuskan filsafat ilmu ke dalam tiga kajian, yaitu :
a)      Telaah mengenai metode ilmu, lambang ilmiah dan struktur logis dari perlambangan ilmiah. Telaah ini banyak menyangkut logika, teori pengetahuan, dan teori umum tentang tanda;
b)      Penjelasan mengenai konsep dasar, pra anggapan dan pangkal pendirian ilmu, berikut landasan-landasan empiris, rasional atau pragmatis yang menjadi tempat tumpuannya. Segi ini banyak hal yang berkaitan dengan metafisika, karena mencakup telaah terhadap berbagai keyakinan mengenai dunia kenyataan, keragaman alam dan rasionalitas dari proses alamiah;
c)      Aneka telaah mengenai saling kait di antara berbagai ilmu dan implikasinya bagi suatu teori alam semesta, seperti idealisme, materialisme, monisme, atau pluralisme.
3.      Edward Madden, merumuskan lingkup filsafat ilmu ke dalam tiga bidang kajian, yaitu:
a)      Probabilitas;
b)      Induksi; dan
c)       Hipotesis.
4.      Ernest Nagel, memberikan rumusan ruang lingkup filsafat ilmu ke dalam tiga bidang kajiian, yaitu :
a)      Pola logis yang ditunjukkan oleh penjelasan dalam ilmu; logical pattern exhibited by explanations in the sciences;
b)      Pembentukan konsep ilmiah; construction of scientific concepts;
c)      Pembuktian keabsahan kesimpulan ilmiah; validation of scientific conclusions.
Dengan memerhatikan beberapa pendapat para ahli seperti yang dikemukakan di atas, maka ruang lingkup filsafat ilmu pada dasarnya mencakup dua pokok bahasan utama, yaitu membahas sifat-sifat pengetahuan ilmiah (epistemologi), dan menelaah cara-cara mengusahakan pengetahuan ilmiah (metodologi). Sehingga filsafat ilmu ini pada akhirnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar, yaitu :
1.      Filsafat ilmu umum, yang mencakup kajian tentang persoalan kesatuan, keseragaman, serta hubungan di antara segenap ilmu. Kajian ini terkait dengan masalah hubungan antara ilmu dengan kenyataan, kesatuan, perjenjangan, susunan kenyataan, dan sebagainya.
2.      Filsafat ilmu khusus, yaitu kajian filsafat ilmu yang membicarakan kategori-kategori serta metode-metode yang digunakan dalam ilmu-ilmu tertentu atau dalam kelompok-kelompok ilmu tertentu, seperti dalam kelompok ilmu alam, kelompok ilmu kemasyarakatan, kelompok ilmu teknik, dan sebagainya.

Referensi :
Susanto. 2011. Filsafat Ilmu. Jakarta: Bumi Aksara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar