Minggu, 20 November 2016

Ciri Guru Profesional



Segala sesuatu pasti mempunyai ciri yang menjadi lambang atau identitas sehingga orang dapat atau mudah mengenali. Ciri adalah tanda yang spesifik dan khas yang melekat pada sesuatu yang membedakannya dari sesuatu yang lain. Begitu juga guru yang profesional, mempunyai ciri khas sehingga dia berbeda dengan guru yang tidak profesional atau guru yang amatir. Berikut adalah ciri-ciri guru yang profesional :
1.      Entrepreneurship
Guru profesional mempunyai kemandirian. Dia dapat berdiri sendiri dan tidak bergantung kepada apapun. Tapi bukan berarti guru profesional itu adalah guru yang semaunya saja, karena dia tidak mau terikat dengan apapun. Dia tetap harus mengikut sistem yang berlaku di institusi tempat dia mengabdi. Kemandirian di sini hanya dalam sikap. Sikap seorang guru yang memancarkan kepribadian, kewibawaan, kejujuran dan portensi intelektualnya yang mumpuni. Sehingga kemandirian dapat dimaknai sebagai integritas. Guru yang mempunyai integritas adalah guru yang memahami betul kapasitas dirinya, dan mengetahui kemampuannya. Dia bekerja dan berkarya berdasarkan kemampuan dan kemampuan yang dimilikinya.
2.      Self Motivation
Guru profesional mempunyai self motivation yang tinggi. Ia memiliki dorongan yang kuat dari dalam dirinya untuk melakukan sesuatu dengan baik, serta agar bisa terus-menerus berada dalam kondisi lebih baik. Motivasi itu datang tanpa harus ada rangsangan (stimulasi) dari luar atau dari orang lain, karena guru yang profesional mampu menghadirkannya sendiri. Ini bisa terjadi karena guru yang profesional terbiasa menggunakan dan memaksimalkan fungsi otak dan hatinya. Sehingga dia tidak akan pernah merasa kesulitan dalam memotivasi dirinya untuk berbuat dan berkarya yang terbaik dalam kehidupannya. Hebatnya, motivasi yang muncul dalam diri sang guru selalu diperbarui. Dengan begitu ia tidak akan kesulitan ketika harus memberikan motivasi kepada murid-muridnya. Karena sesungguhnya, ia adalah motivator bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain.
3.      Self Growth
Setiap orang pasti ingin tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih baik. Sudah pasti semua guru juga mengharapkan dirinya dapat berkembang searah dengan kemajuan zaman, agar mereka tidak tergilas oleh laju perkembangan yang demikian cepat. Karena detik demi detik dalam kehidupan kita senantiasa berisi perubahan, maka mau tidak mau, guru juga harus ikut dalam arus besar perubahan itu. Ia tidak boleh berhenti di satu titik dan kemudian menikmatinya. Jika itu yang dilakukan, yang terjadi adalah stagnasi. Guru profesional selalu berupaya mengikuti perubahan untuk mencapai kualitas diri yang maksimal. Ia ingin tumbuh dan berkembang bersama atau seiring dengan tumbuh dan berkembangnya para murid. Sehingga ketika ia berdiri di depan kelas, di hadapan murid-muridnya, ia tidak terkesan ketinggalan zaman.
4.      Capability
Capability atau kapabilitas adalah kemampuan, kecakapan atau keterampilan. Orang mempunyai kapabilitas adalah yang mempunyai semua potensi di atas dan ia menggunakan atau memanfaatkan secara maksimal. Dalam hal guru profesional, berarti guru yang berkarya “membentuk” murid-muridnya dengan segenap kecakapan berdasarkan sumber-sumber yang benar. Ia juga mengikuti semua prosesnya, atau bertindak dengan proses yang gradual, bukan instan. Sehingga sampai di tujuan sesuai dengan cetak biru yang telah dicanangkannya.
Guru yang profesional mempunyai kecakapan dalam mengelola waktu, sehingga saat demi saat yang dilaluinya sangat efektif dan bermanfaat. Ia juga mempunyai kemampuan memahami jiwa murid-muridnya, sehingga tidak terjadi benturan pikiran dengan mereka. Di samping itu, ia juga mempunyai keterampilan dalam memotivasi para muridnya, sehingga para murid itu merasa terayomi dengan kehadirannya.
 Cirri guru profesional ddi atas selayaknya dimiliki oleh seorang guru, atau siapa aja yang ingin menjadi guru. Dari semua ciri di atas, tampak jelas bahwa guru profesional tidak berkaitan langsung dengan materi atau financial. Karena yang belakangan ini pasti akan mengikuti ketika semua cirri di atas dipenuhi oleh seorang guru. Profesionalitas harusnya memang dikaitkan dengan kemampuan, kecakapan, keterampilan, dan kejujuran, bukan melulu pada pendapatan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar