Rabu, 30 November 2016

Kepribadian



Personality atau kepribadian berasal dari kata persona yang berarti topeng, yakni alat untuk menyembunyikan identitas diri. Bagi bangsa Romawi persona berarti “bagaimana seseorang tampak pada orang lain”, jadi bukan diri yang sebenarnya. Adapun pribadi yang merupakan terjemahan dari bahasa Inggris person, atau persona dalam bahasa Latin yang berarti manusia sebagai perorangan, diri manusia atau diri orang sendiri.
Sumber lain melihat, pribadi (persona, personeidad) adalah akar structural dari kepribadian, sedang kepribadian (personality, personalidad) adalah pola perilaku seseorang di dalam dunia.
Secara filosofis dapat dikatakan bahwa pribadi adalah “aku yang sejati” dan kepribadian merupakan “penampakan sang aku” dalam bentuk perilaku tertentu. di sini muncul gagasan umum bahwa kepribadian adalah kesan yang diberikan seseorang kepada orang lain yang diperoleh dari apa yang dipikir, dirasakan, dan diperbuat yang terungkap melalui perilaku.
Banyak definisi tentang kepribadian. Tetapi uraian paling lengkap adalah yang dikemukakan oleh G.W. Allport dalam buku Child Development karangan Elizabeth Hurlock. Dikatakan bahwa, kepribadian adalah organisasi (susunan) dinamis dari sistem psikofisik dalam diri individu yang menentukan penyesuaiannya yang unik terhadap lingkungan.[1]
Sejalan dengan pengertian yang dikemukakan di atas, Bruce Perry, seorang peneliti dari Baylor College of Medicine AS menemukan bukti bahwa perilaku buruk juga disebabkan oleh perubahan struktur dan kerja pada otak. Adapun Sumarmo Markam berkesimpulan bahwa kepribadian tersebut dapat dilihat dari perilaku seseorang yang dibentuk melalui Amigdala, yaitu bagian dalam sistem limbik pada otak manusia yang berfungsi sebagai pusat perasaan.
Sebagai organisasi yang dinamis, artinya kepribadian itu dapat berubah-ubah dan antarberbagai komponen kepribadian tersebut (sistem psikofisik seperti kebiasaan, sikap, nilai, keyakinan, emosi, perasaan, dan motif) memiliki hubungan yang erat. Hubungan tersebut terorganisasi sedemikian rupa secara bersama-sama mempengaruhi pola perilaku dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Di lain pihak, Freud menyebutnya sebagai struktur yang memilki tiga sistem, yakni id, ego, dan super ego, di mana ego merupakan badan eksekutif kepribadian yang menentukan tindakan apa yang tepat, impuls id mana yang dipuaskan dan bagaimana caranya, dan ego menjadi penengah antara id dan super ego yang menginginkan kesempurnaan bersih terhadap realitas lingkungan dan tuntutan norma. Fieldman menggambarkan sebagai perilaku yang stabil dari manusia yang ditunkukkan pada sikap yang uniform dan merupakan kelanjutan pengalaman masa lalu. Chambers, menyatakan bahwa kepribadian adalah hal yang aneh yang tidak bisa diperhitungkan jika berbicara tentang diri sendiri akan kelihatan berbeda sengan setiap orang.
Meskipun secara eksplisit Littauer tidak merumuskan apa yang disebut dengan kepribadian, namun ia mengutip pendapat David Lykken bahwa kepribadian sebagai sebagai suatu perangai dan langkah serta semua kekhasan yang membuat orang berbeda dari orang lain dalam hal kemungkinan hubungan dengan genetic tertentu dalam diri manusia. Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa kepribadian memiliki arti yang ssangat khas dan kompleks, karena mengacu kepada suatu proses yang dapat dilakukan manusia sejak kecil hingga dewasa. Dalam uraian di atas ditunjukkan dengan “kelanjutan masa lalu”.
Kepribadian manusia merupakan gabungan dari berbagai sifat dan konsep diri orang. Jika dikaji lebih dalam sebenarnya proses ini sudah berjalan dengan memberi pengalaman dan mewarnai perkembangan kepribadian seseorang. Jadi secara umum, dapat dikatakan bahwa kepribadian merupakan suatu proses dinamis di dalam diri, yang terus-menerus dilakukan terhadap sistem psikofisik (fisik dan mental), sehingga terbentuk pola penyesuaian diri yang unik atau khas pada setiap orang terhadap lingkungan.


Referensi:
Djaali. 2013. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.


[1] Elizabeth Hurlock, Child Development, (Singapore: McGraw-Hill, 1978).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar